Pemerintahan Kalurahan Banaran bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta dan Dinas Kelautan Perikanan Kulon Porogo yang juga diikuti oleh Masyarakat Banaran, KKN Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, KKN Universitas Islam Indonesia, dan juga dari Sekolah Menengah Atas Kolese De Britto dan Stella Duce melaksanakan kegiatan penanaman mangrove dan pelepasan liar ikan lokal di Sungai Progo, Dusun Bleberan, Desa Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dan Hari Jadi Kalurahan Banaran ke-78.
Kegiatan pelepasan liar dan penanaman mangrove diikuti sekitar 150 orang peserta. Jenis bibit mangrove yang ditanam adalah Rhizophora yang berjumlah 650 batang dan bibit ikan lokal yang dilepas berjumlah 15 kantong. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk mewujudkan visi Memayu Hayuning Bawana (menjaga keseimbangan dan keharmonisan dalam kehidupan, baik antara manusia dengan diri sendiri, sesama, alam, maupun Tuhan). Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk menghadapi berbagai resiko bencana lingkungan hidup seperti abrasi, banjir rob, intrusi air laut dan penurunan muka air tanah (land subsidence).
Dalam wawancaranya, Lurah Banaran, Haryanta, menyampaikan bahwa “… Demi kepedulian lingkungan untuk menyadarkan masyarakat juga perlu didukung. Dalam rangka menumbuh kembangkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekaligus momentum ini dalam rangka untuk menyadarkan masyarakat bahwa kita perlu bersyukur sudah diberikan kesempatan hidup yang nyaman dan enak setelah diperjuangkan oleh para pejuang-pejuang kita. Dan perlu diingat juga sopo nandur bakal ngunduh …”.
Dalam wawancaranya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta, yang diwakili oleh Kepala Seksi Wilayah 1 Sleman, Yogyakarta, dan Kulon Progo, “… Sangat mengapresiasi bentuk partisipasi sangat nyata untuk ikut menjaga konservasi seumber daya alam di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di Kabupaten Kulon Progo, khususnya lagi di Desa Banaran, ini adalah sebuah upaya untuk kita bersama Memayu Hayuning Bawana seperti titah pendiri Kerajaan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat yaitu kita bersama-sama bersinergi dengan alam menjaga harmoni pelestarian …”
Peliput : Sasa KIM Banaran
---AFW--
